Rabu, 11 Maret 2015

Dibalik Keangkeran Nusakambangan, Terdapat Batu Bersisik Kulit Penyu



Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, menjadi beken karena di sini para terpidana kelas kakap ditahan. Pulau ini bahkan menjadi kian terkenal setelah dijadikan sebagai tempat eksekusi mati sejumlah terpidana terutama terpidana narkotika.

Nusakambangan kini menjadi sorotan setelah Pemerintah kembali berencana mengeksekusi terpidana mati kasus narkotika. Terpidana mati yang bakal dieksekusi adalah dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran atau lebih dikenal Duo Bali Nine.

Terpidana mati lain yang bakal turut dieksekusi di antaranya warga Brasil, Rodrigo Gularte, warga negara Perancis Serge Arezki Atlaui dan warga Spanyol Raheem Agbaja Salami. Zainal Abidin menjadi satu-satunya warga pribumi kasus narkotika yang bakal dihukum mati.


Quote:
Namun, di balik keangkeran Nusakambangan sebagai tempat eksekusi mati, pulau ini menyimpan bebatuan jenis agate atau akik yang unik. Salah satu batu akik Nusakambangan yang apabila sudah disepuh halus dan mengkilap bakal menampilkan serat sisik seperti kulit penyu.

Warga Nusakambangan dan sekitarnya menyebut batu akik ini sebagai Batu Tumpang. "Batu ini punya serat seperti sisik kulit penyu," ungkap pengrajin batu asal Cilacap, Suparjo, saat ditemui sedang buka lapak di depan dermaga Wijayapura, Tambakreja, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (6/3/2015)

Serat sisik Batu Tumpang memiliki sensasi seperti turut terkelupas apabila diusap dengan memberi sedikit tekanan. Menurut Suparjo, satu Batu Tumpang yang sudah disepuh tanpa diberi cincin dibandrol dengan harga Rp100 ribu. "Satu batu yang sudah jadi harganya Rp100 ribu. Kalau yang masih kerikil Rp50 ribu," ungkap Suparjo menambahkan.

Sebenarnya, Batu Tumpang Nusakambangan memiliki bermacam warna dari putih, merah marun, hitam, dan hijau. Namun, di antara warna tersebut yang memiliki keunikan paling bagus adalah yang berwarna putih dan berserat sisik penyu.

Menurut Suparjo, semua batu tumpang yang dijajakan, dia tambang sendiri dari Nusakambangan. "Nambang sendiri di Nusakambangan. Tapi kalau yang bukan dari Nusakambangan saya beli untuk dijual lagi," terang Suparjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar