Senin, 25 Mei 2015

Alasan Religi Bung Karno pilih 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan Indonesia


17 Agustus 1945 merupakan waktu yang sakral bagi bangsa Indonesia. Saat itu, Presiden RI pertama, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang sekaligus menjadi tonggak baru perjalanan bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku itu.
Berbekal secarik kertas yang berisi tulisan tangan naskah proklamasi, Bung Karno dengan didampingi Moch Hatta, mengumandangkan proklamasi tanda lepasnya bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.
Namun, pemilihan tanggal 17 Agustus sebagai waktu dibacakannya proklamasi bukanlah tanpa alasan. Dalam buku Samudera Merah Putih 19 September 1945, Jilid 1 (1984) karya Lasmidjah Hardi, diceritakan alasan Presiden Soekarno memilih tanggal 17 Agustus sebagai waktu proklamasi kemerdekaan salah satunya adalah karena Bung Karno mempercayai mistik.
Alasan itu disampaikan Bung Karno saat berdiskusi dengan para pemuda, salah satunya adalah Sukarni, pada 16 Agustus 1945. Saat itu Bung Karno dan Bung Hatta ‘diculik’ oleh kaum pemuda ke sebuah tempat di Rengasdengklok, Karawang.

Danau-Danau Misterius di Gurun Badain Jaran

Gurun Badain Jaran adalah gurun di Cina yang meliputi provinsi Gansu, Ningxia dan Inner Mongolia, seluas 49.000 kilometer persegi, menjadikannya gurun terbesar ketiga di Cina. Meskipun tidak banyak orang yang akrab dengan gurun ini, di luar Cina, gurun dikenal karena memiliki bukit pasir stasioner tertinggi di bumi. Beberapa bukit ini telah diukur untuk mencapai ketinggian lebih dari 500 meter. Badain Jaran memiliki iklim yang sangat kering dengan curah hujan tahunan antara 50-60mm. Hampir 40-80 kali dari curah hujan akan menguap pergi sebelum jatuh sebagai hujan.

Meskipun kondisi kering, salah satu fitur yang paling luar biasa dari Badain Jaran adalah adanya hampir 140 danau permanen yang terletak antara bukit-bukit pasir. Danau-danau inilah yang memberikan gurun namanya, Badain Jaran (bhs Mongolia) yang berarti "danau-danau misterius".