Rabu, 29 April 2015

Misteri Moguicheng, Kota Iblis di Cina yang menyeramkan


Siapa yang mengira, China sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia ini mempunyai areal yang tak ada satu pun manusia berani menempatinya. Bagi Anda yang berjiwa petualang, apalagi jika ditambah kesenangan akan halhal yang berbau mistis, ada sebuah tempat misterius di China yang dapat dikatakan angker dan menakutkan.
Banyak kejadian mistis yang belum terpecahkan sampai sekarang. Salah satu tempat di negeri tirai bambu ini bisa dijadikan alternatif menjawab rasa penasaran Anda. Di wilayah ini, ada banyak kejadian aneh dan misterius yang tak dapat dijelaskan dengan akal sehat. Secara ilmiah sulit diurai, mungkin hanya lewat supranatural.

Orang-orang setempat menyebutnya Moguicheng, yang artinya kota Iblis. Walaupun menyandang predikat 'kota', namun tidak ada manusia yang menetap di sini. Moguicheng merupakan padang pasir yang terletak di Provinsi Xinjiang, China. Dalam situs Visit Tour China disebutkan, kota ini terletak sekitar 10 kilometer dari Xinjiang, China. Selain disebut Kota Iblis (Moguicheng), kota ini juga dijuluki Kota Angin (Wuerhe Windy City).
Menurut para ahli, sekitar lebih dari 100 juta tahun silam di periode kapur (cretaceous), terdapat sebuah danau air tawar besar di wilayah Xianjiang. Danau itu ditumbuhi tanamantanaman purba dan hidup hewan-hewan, seperti Wuerhe Stegosaurus, Plesiosaurus, Dinosaurus, dan Junggar Pterosaur.
Seiring perubahan masa, daratan danau tersebut secara perlahan naik dan membentuk padang pasir Yadan Landform dan kemudian menjadi Kota Iblis yang dikenal sekarang. Kastil-kastil yang ada di Moguicheng ini beragam ukuran dan tingginya.

Bahkan, ada beberapa kastil yang secara alami terukir akibat hembusan angin yang kencang. Kini, Moguicheng menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di China. Walaupun menyeramkan, Moguicheng sepertinya layak dimasukkan ke agenda jika Anda berkunjung ke China. Bagaimana? Tertarik untuk menjadi saksi salah satu keanehan yang belum terpecahkan ini?


Perjalanan Menuju Lembah Kematian
Sebelum mencapai Moguicheng, setiap orang harus melewati daerah yang d ianggap sebagai gerbang awal menuju 'alam neraka' ini. Pintu tersebut berada di Pegunungan Kunlun. Pegunungan ini merupakan rangkaian pegunungan terpanjang di Asia yang berada pada ketinggian rata-rata 5.500 meter di atas permukaan laut, terletak di Provinsi Qinghai di China dan melewati perbatasan China-India.
'Pintu neraka' ini ditutup rapat-rapat bagi manusia. Orang-orang tidak diperbolehkan memasuki Pegunungan Kunlun ini sesuai dengan julukan yang diberikan pada wilayah ini, yaitu The Gate of Hell atau 'Gerbang Neraka'. Tempat ini konon dianggap sebagai pemberhentian terakhir atau 'lembah kematian'.

Sisa-sisa yang ditemukan di lembah ini adalah tulang belulang, kerangka hewan mati, seperti serigala dan beruang. Bahkan, kerangka manusia dan kuburan bekas para pemburu dan beberapa makam yang tersebar secara terpisah-pisah. Atmosfer yang dirasakan benar-benar menggambarkan dunia dalam kematian yang mengerikan, sekaligus menegangkan.
Tidak dapat dimungkiri bahwa kesan mistis yang terdapat pada pintu gerbang menuju Kota Iblis ini salah satu jalan menuju kematian. Jadi, bagi para wisatawan yang kukuh ingin mengunjungi Moguicheng, Anda akan merasakan bagai melewati lembah kematian setelah melewati pintu ini. Badan Geologi dan Sumber Daya Mineral Xinjiang mencatat sebuah kejadian pada 1983, ketika sekawanan ternak kuda yang tengah merumput hilang di pintu neraka ini.

Si pemilik kemudian mencari ternaknya dan masuk ke daerah terlarang ini. Setelah beberapa hari kawanan kuda ini ditemukan di kaki bukit pegunungan Kunlun sementara si pemilik hilang.
Beberapa waktu kemudian si pemilik kuda ditemukan tergeletak tak bernyawa di bukit kecil dengan baju yang robek, tak beralas kaki, mata membelalak menyiratkan kemarahan, satu tangannya menggenggam senapan yang menandakan bahwa dia melawan 'sesuatu' sebelum ajalnya tiba. Yang membuat heran, sama sekali tak ada bekas luka ditubuhnya. Kematiannya masih menyimpan misteri yang tersimpan dalam-dalam di pintu neraka.


Angin Misterius yang Mengerikan
Lalu apa yang menarik dari kota yang lebih menyerupai padang pasir serta tidak berpenghuni ini? Apalagi di sana tidak ditemukan pantai yang indah ataupun keajaiban dunia. Daya tarik utama dari kawasan Moguicheng ini tidak terletak pada daerah atau keindahan alamnya, tetapi tentang misteri yang ada di sana dan telah dikenal dari masa ke masa hampir ribuan tahun yang lalu.
Daerah ini merupakan daerah yang terbengkalai, tidak ada satu orang pun yang tinggal di sini meski terdapat banyak kastil. Keberadaan kastil inilah yang menjadi daya tarik bagi para petualang untuk tidak melewatkan pengalaman menegangkan di kawasan penuh misteri ini karena gejala dan fenomenafenomena aneh bisa dirasakan.

Disebut kota iblis (Devil's Town) karena kota ini menyimpan misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan. Beberapa kastil di Moguicheng menimbulkan suara aneh yang tidak jelas dari mana asalnya. Orangorang yang melintasi gurun ini sepakat, seolah mendengar nada dari kejauhan.
Jika kita berjalan pada hari yang cerah ke arah kastil-kastil tersebut, ditemani tiupan angin sepoi-sepoi, Anda akan mendengar suara alunan melodi yang menyerupai dentingan bel atau dawai gitar yang dipetik dengan lembut. Namun, ketika badai datang, pasir-pasir yang diterbangkan oleh angin kencang dengan seketika membuat langit menjadi gelap gulita.

Situasi tiba-tiba berubah seperti neraka. Musik-musik indah berganti dengan suara suara aneh yang mengerikan. Alunan melodi itu akan berubah menjadi suara yang menyerupai auman singa, jerit tangis bayi, suara hewan yang sedang disembelih, jeritan wanita sekarat, dan pada akhirnya semua akan berubah menjadi suara teriakan, tangis, dan kemarahan.
Suara-suara misterius dan sangat mengerikan ini bergantian secara terus menerus sehingga membuat suasana makin mencekam. Badai kemudian berputar-putar dengan agresif disertai gelegar di langit, disusul suara menggeram ketakutan serigala di malam hari. Entah bagaimana perasaan orang-orang yang membangun kota ini dulunya, dari manakah suara-suara itu berasal?

Belum ada yang bisa menjelaskan, atau mengapa intensitas hembusan angin dapat mengakibatkan perubahan berbagai macam suara. Tetapi, kejadian-kejadian ini sungguh terjadi dan sampai sekarang tak mampu dijelaskan sebab musababnya. Para ilmuwan pun seperti menemui jalan buntu ketika meneliti daerah ini. Hingga kini, fenomena tersebut masih menjadi misteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar